Rabu, 31 Oktober 2012

sebuah alasan

Tentu tak serta-merta aku ingin kembali membuat dan menulis di blog. Layaknya menulis berita di media, ada semacam peg alias cantolan berita yang menjadi alasan sebuah cerita pantas menjadi berita. Inilah alasanku kembali mau menulis di blog.

Kisah berawal saat aku akan menulis sebuah berita tentang berkebun. Aku mencari narasumber untuk salah satu bagian, yaitu penjual bibit. Cara paling mudah, ya, googling! Ketemu beberapa nama dan aku catat nomor handphone penjual bibit.

Aku hubungi salah satunya, telepon tersambung, dan kami ngobrol. Wawancara seputar bibit tak berlangsung lama, sekitar 10 menit. Tapi, perbincangan kami yang terpisah jarak seribuan kilometer itu berlangsung hingga satu jam 40 menit! 

Sang sumber bercerita panjang kali lebar kali tinggi tentang pengalamannya nge-blog dan aktif di dunia maya. Kini, internet sudah menjadi sumber pemasukan utamanya. Padahal, dia sama sekali tak memiliki latar belakang pendidikan tentang informatika pun internet. "Bahkan, saya dulu tidak tahu cara menyalakan laptop," katanya.

Yang sedikit membuat tercengang, sang sumber penjual bibit dan bekerja dengan internet ini mengaku lulusan SMP tahun 90-an awal. Sebelum memutuskan untuk menggantungkan hidupnya dari internet, dia bekerja sebagai tukang las. Entah bagaimana ceritanya, dia mendapat informasi bahwa orang bisa bekerja dan mendapat uang dari internet. 

Dia memutuskan untuk belajar. Dia bekerja dari pukul 07.00 - 17.00 WIB. Selesai bekerja, dia tidak pulang. Dia langsung menuju warung internet (warnet) terdekat. Dia browsing, klak-klik sana-sini, dan mempelajari aneka macam tentang internet dan mencari duit lewat internet sampai menjelang subuh. Ketemu dengan blog dan internet marketing. Rutinitas kerja dan nge-warnet ini berlangsung sekitar tiga tahun. *wow

Setelah itu, aktivitasnya nge-net mulai mendatangkan hasil. Seperangkat laptop dan jaringan internet bisa dia beli. Artinya, selepas ngelas, dia tidak harus pergi ke warnet untuk browsing dan belajar. Dia bisa melakukan kegiatan ini dari rumah. 

Akhirnya, saat merasa dunia internet mampu menghidupinya, dia memutuskan tak lagi menjadi tukang las dan menjadi pebisnis via internet full time. Dia bisa membuat situs atau blog dan mengisinya, hingga menjadikannya blog yang menghasilkan uang dari iklan. Dia membuat aneka blog, mulai dari penjual bibit, songkok, produk kesehatan, hingga jasa pembersihan wc. Semua blog itu, dia tak sebut jumlahnya, paling tidak memberi penghasilan dari iklan, selain dari penjualan barang dan jasa.

Tak cuma itu, bahkan, dia juga memiliki keahlian di bidang search engine optimizer (SEO). Saking sukanya mengutak-atik blog agar mendapat banyak iklan, dia mengaku beberapa kali di-banned oleh Google. Walau bukan blogger dan sepenuhnya paham dengan dunia internet, ada beberapa obrolanku dengan banyak kawan tentang internet, SEO, bahkan algoritma Google baik Panda maupun Pinguin. Sebenarnya, sih, aku tidak tahu apaan sih itu semua. Tapi, secuil pengetahuanku ini membuat obrolan makin asyik dan lama. *termasuk kuping kiri-kanan anget :)

Sampai-sampai, dia memintaku untuk "menilai" kualitas tulisan yang ada di blognya. Aku sih ketawa-ketawa sambil mengiyakan. Oh ya, aku melakukan wawancara ini di meja kantor. Otomatis komputer dengan internet selalu tersedia. Jadi, dia memintaku membuka salah satu blog jualannya dan membaca salah satu postingannya. Kualitas tulisan, menurutku, tergolong baik. Aku tak mau su'udhon dengan menduga kemungkinan dia menyalin dari blog lain. :) Tapi, paling tidak, cara membuat kalimat hingga pembuatan paragraf di blog itu sudah cukup bagus.

Ini bagian yang paling penting dan menampar.. Plak. Plak. Plak. Dia menanyakan alamat blogku. Hahahha. Ya, aku tertawa dan menjawab tidak punya. Aku bilang dulu pernah bikin tapi tak pernah konsisten untuk mengisi. Dia menyarankan agar aku punya blog. "Saya ini lulusan SMP bisa punya banyak blog. Sampeyan, kan, wartawan yang panggilan jiwanya menulis, kok, tidak punya blog," katanya. 

PLAK! Wartawan yang PANGGILAN JIWANYA MENULIS kok tidak punya blog! 

Aku menduga, saran memiliki blog ini baginya untuk materi. Blog dengan update tulisan yang rutin dan memiliki banyak pengunjung bisa mendatangkan uang. Tapi, dengan istilah "panggilan jiwa" itu membuatku luruh. Tulisan tak semata materi. Cukuplah menulis dan mendapat gaji dalam pekerjaan profesional. Tulisan lain di blog, bisa menjadi cara seorang pewarta untuk menyampaikan pandangan-pandangannya yang mungkin tak tersampai di media cetak. 

Sebuah pandangan yang #klise dan penuh #pencitraan? Sah-sah saja bila pendapat itu muncul. Tapi, inilah sebuah alasan dariku untuk kembali mendatangi blogku! :)

bertemu kembali

Orang kerap kali mencari sesuatu yang sudah mereka miliki. Akhirnya, mereka menemukan sesuatu yang memang sudah mereka miliki. Tak terkecuali denganku.

Tema pencarianku kali ini adalah sebuah blog. Aku ingin punya blog sebagai tempat lain untuk menulis. Istilah jawanya, barangkali, wong legan golek momongan. Artinya, orang yang nyari-nyari kerjaan. Padahal, kerjaan juga banyak dan menulis pula. Masih saja mencari tambahan "tempat" untuk menulis. :)

Dan, ternyata... Aku sudah punya blog! Ketika kembali ke situs blogspot yang langsung mengarah ke blogger ini ternyata masih ter-log in dengan blog ini, akulaharief. Ada sedikit rasa senang dan sedih saat menemukan blog ini. Apalagi ketika mendapati ada blog ku yang lain di dunia maya. "Oh iya, aku punya blog," batinku. Ketika di postingan blog ini tertulis alamat blog ku yang lain, seketika aku senyam-senyum dan mbatin, "Eh, ada blog yang lain pula." 

Yang bikin sedikit sedih bin miris tapi tetap bikin aku senyam-senyum sendiri adalah blog ini hanya terbuat begitu saja sekitar lima tahun lalu! Ya, lima tahun lebih delapan hari tepatnya! Hahahha.

Padahal, saking pengennya punya tempat menulis yang berbeda, tadi siang sempat aku sempet-sempetin untuk mencari nama domain dot com yang cocok buat nama blogku.. Untung ga ketemu. Sungguh lebay!

Ah, sudah, lupakan "penemuanku" yang ngga jelas ini. Mari melangkah ke tahapan berikutnya dalam aktivitas tulis-menulis ini yaitu mengisi blog ini secara rutin. *semoga
 

Selasa, 23 Oktober 2007

mula

Nyaris dua tahun berselang, kembali aku bersentuhan dengan blog. Semoga blog ini benar-benar menjadi permulaan dari sebuah upayaku untuk terus belajar menulis.

Kalau mau melihat dan membaca blogku terdahulu, just click: http://akulaharief.blogs.friendster.com/akulah_arief/ dan http://peneduhhati.blogspot.com/

Salam,